Jakarta, CNBC Indonesia – Wings Group dan Djarum Group buka suara terkait kabar kedua perusahaan tersebut keluar dari proyek pembangunan Ibu Kota Negara Indonesia (IKN). Head of Corporate Communications and CSR WINGS Group Indonesia Sheila Kansil mengatakan, pihaknya terus berpartisipasi dalam Konsorsium IKN Nusantara Non-Komersial, salah satu contohnya adalah pembangunan kebun raya.
“WINGS Group berkomitmen untuk ikut serta dalam pengembangan IKN,” ujarnya dalam keterangan resminya, Jumat (1 Mei 2024).
Hal senada diungkapkan Manajer Komunikasi Korporat Djarum, Budi Darmawan, dengan mengaku ikut terlibat dalam menghidupkan kembali perkembangan yang sama.
“Djarum menginap di IKN untuk bangun kebun raya. Investasinya belum teridentifikasi. Pasti besar juga,” ujarnya saat dihubungi CNBC Indonesia.
Diketahui, pemerintah serius dalam mempercepat pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) nusantara dengan mengajak para pengusaha berinvestasi di wilayah Kalimantan Timur. Tujuannya untuk menciptakan pemerataan ekonomi yang selama ini hanya tinggi di kota-kota besar.
Konsorsium Agung Sedayu Group (ASG), dikutip dari pemaparan Kantor Ibu Kota Kepulauan (OIKN), pada 21 September 2023 melakukan peletakan batu pertama pembangunan pusat perbelanjaan, hotel, dan perkantoran.
Di belakang konsorsium ASG terdapat nama-nama investor besar antara lain Agung Sedayu Group (Sugianto Kusuma), Salim Group (Anthony Salim), Sinarmas Group (Franky Widjaja), Pulau Intan (Pui Sudarto), Djarum Group (Budi Hartono), Wings Group (Wiliam Katuari ), Grup Adaro (TP Rahmat/Boy Tohir), Barito Pacific (Prajogo Pangestu), Grup Mulia (Eka Tjandranegara) dan Grup Astra (Soeryadjaya).
Foto: Hotel Nusantara IKN. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Hotel Nusantara IKN. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
|
Kantor Ibu Kota Kepulauan (OIKN) membeberkan rincian daftar investor yang mengucurkan dana untuk pengembangan IKN. Perwakilan Keuangan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan total investor pionir yang bergabung di IKN sebanyak 23 instansi dengan nilai investasi Rp41 triliun.
“Kami menyebutnya investor pionir yang memiliki perjalanan terobosan dengan total investasi non APBN sebesar Rp 41 triliun,” kata Agung dalam konferensi pers virtual, Jumat (29/12/2023).
Ia mengatakan, ada empat investor pionir yang telah melakukan groundbreaking tahap pertama. Yang pertama adalah konsorsium Indonesia untuk berbagai proyek yang terdiri dari Agung Sedayu Group, Adaro, Sinarmas, Pulauintan, Salim Group, Astra, Mulia Group, Barito Pacific, Kawan Lama dan Alfamart.
“Ini adalah konglomerat yang mempunyai sejarah dan semangat kepeloporan membangun IKN,” kata Agung.
Selain konsorsium Indonesia, investor lainnya adalah Vasanta Innopark yang membangun hotel, RS Abdi Waluyo untuk rumah sakit, dan FIFA untuk pelatihan sepak bola internasional.
Agung mengatakan, total investasi empat investor yang berhasil mencapai terobosan tahap pertama mencapai Rp23,1 triliun atau merupakan bagian terbesar dari total kucuran investasi tahun 2023 yakni Rp41 triliun.
Investor yang masuk daftar pionir tahap kedua ini antara lain Hermina untuk rumah sakit, Pakuwon Group untuk berbagai proyek, Jakarta International School untuk sekolah internasional yang dipimpin berbagai kedutaan, RS Mayapada untuk rumah sakit, Astra untuk relokasi sekolah SDN 02 Sepaku.
Lalu ada Kementerian Perhubungan untuk bandara VVIP, BPJS Ketenagakerjaan berupa kantor pusat, Bank Indonesia untuk kantor, dan PT PLN untuk PLTS 50 megawatt. Total investasi 9 investor dan lembaga pemerintah pada event perintis kedua ini senilai Rp 13,1 triliun.
Daftar investor yang masuk groundbreaking 3 antara lain Aqua untuk miniatur hutan hujan, The Pakubuwono untuk berbagai proyek, PT WBL dan BSB dan BSH juga untuk berbagai proyek, Bluebird untuk perkantoran dan jasa transportasi, Polri untuk markas besar, TNI AD untuk tentara. Komando Daerah, Kementerian Kesehatan Bidang Rumah Sakit serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian PUPR Bidang Penghijauan dan Regenerasi.
Sebanyak 10 investor dan lembaga pemerintah mengucurkan investasi senilai Rp5,9 triliun pada terobosan tahap ketiga yang sudah berjalan. Jadi ini investasi nyata yang benar-benar datang. Kalau tidak datang tentu tidak akan membangun, kata Agung.
Bahkan, sebanyak 15 investor di IKN pada Januari hingga Februari 2024 akan melakukan grounding proyek baru yang terdiri dari pihak swasta dan lembaga pemerintah yang akan mulai membangun berbagai proyek sesuai minatnya.
Wakil Menteri Pembiayaan dan Investasi Otorita Nusantara Agung Wicaksono mengatakan meski daftar masing-masing perusahaan dan proyek sudah ada, namun ia belum bisa membeberkan nilai investasinya.
“Investasi terobosan Januari-Februari, saya belum bisa sebutkan nilainya, tapi rencananya ada 15 perusahaan,” kata Agung saat konferensi pers online, Jumat (29/12/2023).
Rincian 15 investor tersebut terdiri dari dua perusahaan yang khusus membangun proyek ramah lingkungan, yakni Yayasan Arsari Djojohadikusumo Pulau Suaka Orangutan.
Lalu ada Konsorsium Kebun Raya Indonesia. Konsorsium Indonesia terdiri dari Agung Sedayu Group, Adaro, Sinarmas, Pulauintan, Salim Group, Astra, Mulia Group, Barito Pacific, Kawan Lama dan Alfamart.
Bagi investor swasta dan lembaga pemerintah untuk proyek non-hijau, terdapat Kantor Jasa Keuangan (OJK) untuk gedung perkantoran, serta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan BPJS Kesehatan.
PT PLN juga akan mulai membangun gedung perkantoran bersama Bank Mandiri dan Bank BCA untuk perkantoran atau bank. Selain itu, Ciputra akan mulai membangun proyek perumahan ramah lingkungan, hotel, dan lapangan golf.
Indogrosir untuk berbagai proyek, RGE (Royal Golden Eagle) Group untuk hotel bintang 5 dan pusat konvensi, Jambuluwuk untuk membangun hotel, GrandLucky Superstore untuk berbagai proyek, Sinar Primera untuk ruang gudang dan PT Gema Graha Sarana (GGS) dan VIVERE Group untuk furnitur ruang pamer.
“Hal ini menunjukkan bahwa IKN gaspol akan terus melakukan groundbreaking investasi pada tahun 2024 dan kami siap bersinergi, bersinergi mewujudkan green city, smart city, dan upacaranya akan dimulai pada 17 Agustus 2024,” kata Agung.
FYI, pada tahun 2023, IKN akan memiliki 23 investor pionir dengan total nilai yang dikucurkan sebesar Rp 41 triliun untuk berbagai proyek.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel lain
BEI akan pindah ke IKN, Ketua OJK buka suara
(bekerja/saat ini)
Quoted From Many Source